Gambar Kodok Estetik
Gambar Mewarnai Kodok
Sudut pengambilan gambar, dalam bahasa Inggris Angle of View, atau juga sering disebut dengan sudut pemotretan merupakan hal penting yang bisa menentukan kesan apa yang diterima oleh yang melihat foto.
Istilah ini berkaitan dengan bagaimana seorang fotografer memposisikan kameranya dan mengarahkan lensanya ke obyek yang dituju.
Itu bahasa rumitnya. Definisi dari apa itu sudut pengambilan foto. Tetapi, untuk mempermudah membayangkannya, coba saja letakkan benda apa saja di atas sebuah meja,. Kemudian coba lihat sambil berdiri, jongkok, telentang, atau berdiri di atas kursi.
Kira-kira apakah kesan yang ditimbulkan sama? Pasti tidak. Efek dari melihat sesuatu dari ketinggian yang berbeda akan memberikan kesan yang berbeda pula.
Itulah inti dari istilah yang kerennya disebut “Angle of View” atau “angle”.
Bedanya hanya, kalau fotografer melihatnya melalui kameranya sedangkan yang Anda lakukan tadi hanya menggunakan mata. Tidak berbeda sebenarnya karena kamera adalah “wakil” dari mata manusia.
High Angle (Sudut Tinggi)
Kisah ilustrasi Anda dan pacar bertubuh mungil itu sudah menjelaskan sebagian tentang apa fungsi memotret dari “High Angle”.
Sudut ini dilakukan dengan cara memposisikan kamera lebih tinggi dari obyek yang menjadi sasarannya. Hasilnya adalah obyek akan terlihat lebih kecil dibandingkan sebenarnya.
Kira-kira seperti foto di atas lah hasil dari memotret dengan “high-angle”. Bandingkan bahwa tubuh manusia bisa lebih kecil dibanding tanaman penghias jalan.
(Baca juga : Garis Horison Lurus pada Foto ; Foto Miring Tidak Enak Dilihat)
Bird-Eye View (Sudut Pandang Burung)
Tepat sekali! Kalau Anda sedang membayangkan menjadi burung, atau setidaknya sedang melakukan para-sailing (terbang dengan parasut yang ditarik speedboat), maka kira-kira seperti itulah yang dinamakan Bird Eye View atau sudut pandang burung.
Sudut pemotretan seperti ini memang akan menghasilkan sebuah foto yang memberi kesan luas.
Memotret dengan sudut ini biasanya dilakukan dari sebuah ketinggian , seperti puncak gunung atau gedung yang tinggi.
Sudut ini biasanya dipakai untuk menghasilkan sebuah foto panorama keindahan alam.
Hasil Pencarian Kodok Katak Selot Slot Pintu
Maaf, barangnya tidak ketemu
Coba cek lagi kata pencarianmu.
Daftar harga kodok slot jendela terbaru Desember 2024
Spring Knip Tebal - Spring Knife - Gerendel Jendela - Slot Jendela - Grendel Kodok - Spring Knife Kodok - Kunci Jendela
Spring knife coklat merk KZK - Grendel selot slot jendela bawah - Grendel kodok
Kunci Jendela Onassis 09- Grendel Kuping kodok cresent lock window slot jendela sanitary177
Spring knife - Grendel slot jendela - Grendel kodok
Spring Knife Hitam VPR Grendel Kodok Gerendel Pengunci Kunci Per Slot Jendela Knip Black
Grendel slot Pintu jendela Kodok Spring Knip Putih Kuning Emas Chrome
Spring Knife SN atau Grendel Kodok atau Slot Jendela - H8115
kunci jendela jungkit spring knip ELT B23 PB grendel slot kodok
Spring Knip SN atau Slot Jendela atau Slot Kunci atau Slot Kodok - H8115
GRENDEL JENDELA - GRENDEL KODOK BULAT JUMBO - SLOT JENDELA
Mengapa Mengetahui Sudut Pengambilan Gambar Penting Dalam Fotografi?
Coba kita ilustrasikan sejenak.
Pacar Anda yang kebetulan bertubuh “mungil” ingin agar di dalam foto dirinya tidaklah terlihat terlalu “mungil”. Ia merasa agak minder dengan postur tubuhnya itu.
Lalu Anda yang bertinggi 20-30 centimeter lebih tinggi darinya memotret dirinya pada posisi berdiri. Kira-kira apa yang akan terjadi.
Bisa jadi Anda dan sang pacar akan bertengkar selama seminggu hanya karena sebuah foto.
Secara alami postur tubuh Anda yang lebih tinggi darinya membuat sudut pemotretan yang dipakai adalah “high-angle” alias tinggi. Sudut seperti ini cenderung menghasilkan foto yang memberikan kesan “pendek”, “kecil”, atau “mungil”.
Seorang yang sudah mungil akan semakin terlihat mungil jika lensanya diarahkan dari sudut seperti ini. Seharusnya sudut pengambilan gambar yang dipakai adalah “low-angle” sehingga kesan obyek menjadi “lebih tinggi” daripada seharusnya.
Itulah mengapa hal ini menjadi penting.
Lagipula, dengan memahami berbagai sudut pemotretan yang ada, maka seorang fotografer bisa berkreasi sebanyak-banyaknya pada satu obyek. Dengan begitu semakin besar kemungkinan sebuah foto “terbaik” akan dihasilkan, yang berarti semakin besar pula kesempatan untuk menghibur orang lain lewat foto yang dihasilkan.
Low-Angle (Sudut Rendah)
Bisakah sebuah obyek kecil dibuat tinggi? Dalam kenyataan tidak akan bisa, apalagi manusia. Tetapi, dengan kamera, sebuah obyek bisa dibuat menjadi besar dan raksasa.
Caranya dengan menempatkan kamera pada posisi rendah, bahkan boleh di atas tanah, tetapi lensanya diarahkan ke atas. Tidak sejajar dengan tanah.
Foto pertama pada artikel ini adalah contoh pemanfaatan “low-angle”. Bisa juga hasilnya seperti di bawah ini.
Posturnya terlihat tinggi sekali. Padahal sebenarnya tidak demikian.
Itulah hasil dari memakai low-angle untuk memotret sebuah obyek.
Frog Eye View (Sudut Pandang Sang Kodok)
Anda bisa mencobanya sendiri tanpa kamera dengan tengkurap di lantai atau jalanan (pastikan jalan yang tidak dilalui mobil yah!). Lalu hadapkan wajah Anda ke depan.
Itulah cara pandang seekor kodok terhadap dunia.
Hasilnya kira-kira seperti ini.
Sudut pengambilan gambar seperti ini dilakukan dengan memposisikan kamera sejajar, bahkan menyentuh tanah dan menghadapkan lensanya lurus ke depan.
Entah di masa lalu, tetapi di masa kini tidak perlu dilakukan seorang fotografer dengan telungkup di atas tanah. Layar monitor LCD berlabel “vari-angle” (bisa diputar) sudah mempermudah hidup banyak penggemar fotografi. Dengannya seorang pemegang kamera bisa melakukannya sambil berjongkok.
Tidak perlu menjadi seekor kodok untuk menghasilkan foto seperti ini.
Eye Level (Normal-normal saja)
Sudut pengambilan gambar yang terakhir adalah Eye Level alias normal. Pada sudut ini kamera diletakkan sejajar dengan sang obyek. Biasanya kamera diposisikan lurus ke depan dan sejajar dengan mata sang fotografer.
Sudut ini adalah yang paling sering dipergunakan orang saat memotret.
Fotografi adalah tentang kreatifitas. Seorang fotografer harus berusaha menemukan sesuatu yang baru dan unik dari sebuah obyek agar bisa menghasiulkan foto-foto yang menarik.
Pemanfaatan sudut pengambilan gambar merupakan salah satu peluang dimana kreatifitas tersebut bisa dilsalurkan karena di dalamnya terdapat beribu kemungkinan yang bisa terus digali.
TRIBUNJAMBI.COM - Ayo belajar menggambar! Hari ini kita belajar menggambar kodok.
Istilah dalam bahasa Inggris, kodok dikenal sebagai frog.
Lingkup hidup kodok sering ditemui di daerah sekitar perkebunan, persawahan, pegunungan, hingga hutan rimba.
Baca juga: Tutorial Gambar Penyu Cocok Buat Anak Sekolah Dasar, Ayo Belajar Menggambar!
Kodok merupakan binatang yang lucu. Jalannya melompat-lompat.
Tim kreatif Tribun Jambi membuat tutorial menggambar kodok ini dengan maksud memotivasi anak usia dini atau pelajar PAUD dan TK.
KLIK VIDEO TUTORIAL GAMBAR KODOK DI SINI!
Ruliyanto, tim kreatif Tribun Jambi menggambar kodok untuk memotivasi anak-anak berkreatifitas dalam minat dan bakat di bidang seni rupa.
Baca juga: Tutorial Gambar Gorila Robot, Ayo Belajar Menggambar!
"Mengenalkan seni rupa pada anak sejak usia dini bisa menumbuhkan kepercayaan diri dalam berkarya, khususnya menggambar," katanya.
Menggambar juga untuk melatih motorik halus dan merangsang perkembangan otak anak.
Bagaimana anak berimajinasi, menuangakan ide pada saat menulis, mencoreng dan mencoret dalam pemberian warna.
Baca juga: Tutorial Gambar Singa, Mulai dari Sketsa Objek Hingga Pewarnaan
"Mengenalkan macam-macam warna pada anak-anak. Memberikan pengetahuan pada anak untuk berlatih disiplin diri dalam proses membuat karya."
Baca juga: Tutorial Gambar Ayam Jago Lucu, Ada Lima Ekor Lho
Harapan dalam berlatih menggambar:
1. Menjadikan anak-anak yang cerdas dan kreatif
2. Disiplin dan madiri
Hasil Pencarian Kodok Slot Jendela
Kodok slot jendela terbanyak dilihat